PENGARUH DOSIS DAN DAYA SIMPAN MIKORIZA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN INFEKTIVITAS PADA BIBIT KELAPA SAWIT PRE DAN MAIN NURSERY
Main Article Content
Abstract
Mikoriza merupakan pupuk hayati yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman, termasuk kelapa sawit. Mikoriza membantu akar tanaman untuk menyerap nutrisi, meningkatkan pertumbuhan, dan melindungi dari patogen akar. Mikoriza pada umumnya menggunakan media pembawa. Spora dan hifa dalam kondisi dorman ketika berada di media pembawa hingga dapat tumbuh kembali ketika bertemu dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan mikoriza di dalam media pembawa, infektivitas mikoriza dalam menginfeksi akar kelapa sawit, dan efektivitas terhadap pertumbuhan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 30 g mikoriza berumur 20 tahun (B), 40 g mikoriza berumur 20 tahun (C), 30 g mikoriza berumur < 1 tahun (D), 40 g mikoriza berumur < 1 tahun (E), dengan 20 kali pengulangan di pre nursery dan 10 kali ulangan di main nursery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 g mikoriza berumur < 1 tahun merupakan perlakuan terbaik terhadap tinggi bibit kelapa sawit pada fase pre nursery dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sementara itu, tinggi bibit main nursery yang diberi perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur 20 tahun maupun < 1 tahun tidak berbeda nyata, tetapi keempat perlakuan tersebut lebih baik dibandingkan kontrol. Perlakuan 30 g mikoriza lebih baik dalam meningkatkan diameter dibandingkan dengan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun maupun 20 tahun terhadap diameter bibit kelapa sawit di pre nursery. Sementara itu, diameter bibit main nursery menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Mikoriza 30 g dan 40 g berumur 20 tahun dan < 1 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terhadap parameter jumlah daun, berat kering tajuk, dan berat kering akar pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun lebih infektif dengan nilai infeksi akar rata-rata 77,6% di pre nursery dan 85,8% di main nursery, dibandingkan dengan mikoriza berumur 20 tahun dengan nilai infeksi akar 35,9% di pre nursery dan 42,55% di main nursery. Mikoriza berumur 20 tahun masih bisa digunakan, namun memiliki tingkat infektivitas yang menurun.