KAJIAN RENDEMEN CPO DAN KERNEL BUAH SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT

Abstract

Sebagian besar perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat dikelola secara mandiri/swadaya oleh petani (petani swadaya). Kondisi perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan perlu dikaji untuk mengetahui rendemen CPO dan kernel pada buah sawit rakyat di wilayah tersebut. Kajian ini dilakukan pada 2018 dengan kegiatan meliputi penentuan persentase kematangan, buah jenis Dura dan Tenera, serta rendemen CPO dan kernel buah sawit rakyat. Sebanyak 289 tandan dari 23 titik sampling di kebun petani swadaya diperoleh bahwa buah berjenis Dura cukup tinggi dengan persentase sebesar 38,75%, sedangkan buah berjenis Tenera sebesar 61,25%. Persentase kematangan buah yang dipanen oleh pemanen/petani adalah 70,24% buah mentah dan 29,76% buah mengkal dan matang. Rendemen CPO dan kernel pada buah matang berjenis Tenera dari umur tanaman 3-25 tahun masing-masing sebesar 19,7±4,2% dan 5,3±1,8%. Sebagai pembanding, rendemen CPO dan kernel pada buah mentah berjenis Tenera sebesar 16,5±6,1%; 6,6±2,6%, buah matang berjenis Dura sebesar 16,9±4,4%; 5,5±1,2%, dan buah mentah berjenis Dura sebesar 7,9±6,5%; 3,1±0,6%. Dari informasi tersebut, perkebunan sawit rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan perlu diperbaiki secara bertahap untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan bibit unggul, pengelolaan manajemen kultur teknis yang tepat dan kematangan panen sesuai standar.