OPTIMASI METODE SAMPLING DAN PROFILING TANAMAN YANG TERINFEKSI GANODERMA MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA-RED (FT-IR) DAN GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROPHOTOMETER (GC-MS)

Main Article Content

Irma Kresnawati
Agustin Sri Mulyatni
Mayumi Puspitasari
Galuh Wening Permatasari
Deden Dewantara Eris
Kuwat Triyana
Happy Widiastuti

Abstract

Keberhasilan pengendalian penyakit busuk pangkal batang (BPB) Ganoderma sangat ditentukan oleh keberhasilan deteksi dini infeksi Ganoderma sp. Oleh karena itu, deteksi dini melalui aplikasi biosensor serangan Ganoderma sp. diperlukan, salah satunya dengan electronic nose yang mengenali pola komposisi senyawa volatil yang dihasilkan oleh tanaman sawit. Penelitian ini merupakan penelitian tahun ketiga dengan fokus pada tahap validasi electronic nose tipe eNose-G generasi 3 berupa teknik sampling gas dan pengujian gas volatil menggunakan GC-MS. Hasil optimasi Standard Operational Procedure (SOP) sampling menunjukkan bahwa penyungkupan selama 60 menit, dengan panjang selang dari pohon ke micropump 60 cm dan micropump ke kantong 25 cm, serta teknik sampling botol vakum ke kantong eNose-G merupakan metode yang terbaik. Untuk validasi eNose-G, semua label data yang mengindikasikan tanaman sehat atau kontrol, infeksi dini, infeksi sedang, dan infeksi parah telah diverifikasi menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan Gas Chromatography Mass Spectrometer (GC-MS). Identifikasi FT-IR juga menunjukkan adanya ikatan senyawa aromatik masing-masing sampel yang berbeda pada panjang gelombang 1000 cm-1. Hasil GC-MS menunjukkan perbedaan jenis senyawa volatil pada masing-masing tingkat infeksi Ganoderma, namun demikian senyawa volatil yang konsisten teridentifikasi pada infeksi dini di dua kebun dan tidak dijumpai pada sampel tanaman sehat adalah senyawa hydrocarbon trimethylsilyl catechollactate tris(trimethylsilyl) ether.

Article Details

How to Cite
Kresnawati, I., Sri Mulyatni, A., Puspitasari, M., Permatasari, G. W., Dewantara Eris, D., Triyana, K., & Widiastuti, H. (2025). OPTIMASI METODE SAMPLING DAN PROFILING TANAMAN YANG TERINFEKSI GANODERMA MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA-RED (FT-IR) DAN GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROPHOTOMETER (GC-MS). WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 30(1), 51-68. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v30i1.183
Section
Articles