BIODELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN APLIKASINYA SEBAGAI PUPUK ORGANIK
Main Article Content
Abstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah biomassa yang jumlahnya melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. TKKS berpotensi dimanfaatkan kembali melalui proses pengomposan menjadi pupuk organik. Akan tetapi, kandungan lignin yang tinggi dalam TKKS menyebabkan proses pengomposan berlangsung lama, sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan kadar lignin melalui proses biodelignifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses biodelignifikasi TKKS melalui pemanfaatannya sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan mengevaluasi efektivitas sisa baglog hasil budidaya tersebut sebagai pupuk organik. TKKS diformulasikan dalam berbagai komposisi dan digunakan sebagai bahan baglog jamur. Sisa baglog yang telah terdekomposisi selanjutnya diuji kandungan lignin, selulosa, hemiselulosa, dan rasio C/N, kemudian diaplikasikan ke tanaman cabai dan terong. Hasil menunjukkan adanya penurunan kadar lignin dan C/N rasio yang mengindikasikan terjadinya proses biodelignifikasi dan pengomposan. Aplikasi pupuk organik dari sisa baglog pada tanaman cabai dan terong menunjukkan pertumbuhan yang baik, terutama pada perlakuan dengan kandungan TKKS 75–100%. Hasil ini menunjukkan bahwa sisa baglog TKKS berpotensi besar sebagai pupuk organik yang efektif dan ramah lingkungan.