PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MINYAK SAWIT MERAH
Main Article Content
Abstract
Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan anak-anak mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun. Kasus KVA dapat meningkat karena daya beli masyarakat rendah atas produk pangan bergizi. Penanggulangan KVA dapat dilakukan melalui konsumsi pangan yang mengandung vitamin A atau pro vitamin A yang mudah tersedia dan harganya terjangkau. Minyak sawit merah (red palm oil; RPO) merupakan produk minyak sawit yang masih mempertahankan karoten tinggi. RPO belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendekatkan RPO kepada masyarakat melalui kajian preferensinya. Kajian ini dilakukan melalui uji kesukaan responden terhadap RPO dan produk gorengannya. Uji preferensi RPO dilakukan di Langkat, Binjai, Deli Serdang, Simalungun, Tanjung Balai dan Labuhan Batu Selatan, dengan responden diantaranya mahasiswa, ibu-ibu di kebun sawit dan karet, orang tua taman kanan-kanak serta ibu-ibu Darmawanita. Secara umum, penilaian kesukaan RPO dan produk gorengannya oleh responden masih pada kategori agak suka ke cukup suka. Penerimaan cukup suka ke sangat suka terhadap rasa, warna, dan aroma RPO masing-masing sebanyak >50%, >90%, dan >45% dari jumlah responden. Sementara itu, penerimaan cukup suka ke sangat suka terhadap kerenyahan, rasa, warna, dan aroma produk gorengannya masing-masing sebanyak >56%, >42%, >65%, dan >38% dari jumlah responden. Peningkatan penerimaan RPO dapat dilakukan melalui edukasi tentang manfaat kesehatan RPO sehingga masyarakat dapat memilih RPO sebagai bahan pangan sumber pro vitamin A alami.