PENDEKATAN HISTOLOGI DALAM STUDI MORFOGENESIS EMBRIO SOMATIK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DALAM KULTUR JARINGAN
Main Article Content
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman yang terkenal sebagai sumber penghasil minyak kelapa sawit yang berasal dari Afrika dan termasuk dalam kelompok tanaman monokotil. Metode mikropropagasi melalui embriogenesis somatik (ES) dapat digunakan sebagai alternatif untuk multiplikasi dalam kultur jaringan. Kultur jaringan tanaman adalah suatu teknologi yang memerlukan analisis morfologi dan anatomi tanaman secara mendalam melalui pendekatan studi histologi. Pendekatan histologi adalah studi yang membahas struktur sel dan jaringan melalui sediaan preparat yang diamati dengan mikroskop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase awal tahapan morfogenesis embrio somatik kelapa sawit menggunakan pendekatan histologi. Proses pembuatan preparat dilakukan dengan metode embedding meliputi tahapan fiksasi, dehidrasi, dealkoholisasi, infiltrasi, embedding, staining, mounting, dan labeling. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa embrio somatik kelapa sawit tenera yang berumur 33 bulan berbentuk bulat (globular), sedikit memanjang, warna keputihan, dan konsistensi berair. Hasil identifikasi histologi selama morfogenesis embrio somatik menunjukkan adanya protoderm, untai prokambial (procambial strands), suspensor, korteks, zona meristematik, embrio bentuk globular, embrio bentuk hati, jaringan parenkim, koleoptil, serta nukleus yang berlokasi di tengah.